SINOPSIS

Sistim produksi adalah merupakan sarana yang dipergunakan dalam mengubah masukan-masukan (input) guna menciptakan barang/jasa yang bermanfaat (output). Sedang proses produksi dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan transformasi yang dapat memberikan nilai tambah (value added) pada input.
Strategi penempatan produk menunjukkan jenis persediaan yang digunakan dalam organisasi. Faktor penentu strategi penempatan produk adalah waktu siklus (lead time) manufaktur, yaitu lamanya waktu konsumen bersedia untuk menunggu kedatangan suatu produk. Jika kesediaan waktu menunggu konsumen lebih kecil dari waktu siklus produksi maka organisasi tersebut harus memelihara persediaan produk jadi.

Peramalan (forecasting) adalah bagian integral aktifitas pengambilan keputusan. Kebutuhan untuk meramal meningkat seiring dengan usaha pihak manajemen mengurangi ketergantungan perubahan lingkungan. Untuk menghadapi beragamnya kebutuhan, beberapa teknik peramalan telah dikembangkan. Teknik ini biasa dibagi dua yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif dibagi menjadi metode deret waktu (time series) dan metode kausal. Metode kualitatif dibagi menjadi metode exploratory dan metode normatif.

Perencanaan produksi adalah pernyataan rencana produksi dalam bentuk agregat. Perencanaan produksi ini merupakan alat komunikasi antara manajemen teratas (Top Management) dan manufaktur.

MRP adalah metode penjadwalan untuk Purchased Planned Orders & Manufactured Planned Orders. Metode ini terdiri dari sekumpulan prosedur, aturan-aturan, keputusan dan seperangkat mekanisme pencatatan yang berkaitan secara logis dan di rancang untuk menjabarkan suatu Jadwal Induk Produksi ( JIP ) ke dalam setiap kebutuhan konsumen / material yang dibutuhkan.

OPC merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah proses yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi. Yang berkaitan dengan urutan operasi pengerjaan maupun pemeriksaan.